Sabtu, 28 September 2013

kehilangan

bandar lampung, 28 september 2013
malam ahad

tadi pagi saya mendapatkan sms dari seorang teman, isinya tentang kabar duka. saudara seperjuangan di salah satu organisasi di kampus, juga merupakan teman seangkatan. walaupun tidak satu kampus. tapi entah kenapa seperti ada suatu ikatan yang tak kasat mata yang mengikatnya, ikatan persaudaraan seakidah, ikatan yang lebih kokoh dari ikatan darah sekalipun. ya, walaupun kami tidak pernah bersua, bahkan mendengar namanya pun baru hari ini, tapi rasa kehilangan itu begitu nyata terasa, rasa yang saya sendiri pun tak bisa mengungkapkannya. benar apa yang dikatakan rasulullah saw. " antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya ibarat satu tubuh, apabila ada yang terluka maka seluruh badan akan merasakannya."
mereka berdua (akhina ahmad hidayat dan ukhtina mala antika sari) meninggal pada hari jumat sore, di pantai quen artha di bandar lampung, karena tenggelam. kronologi kejadian dari informasi yang saya daptkan, mereka satu rombongan dari ukmf fppi fkip unila sedang survei tempat karena akan mengadakan acara di tempat tersebut. kemudian mereka menaiki perahu, ntah bagaimana ukhti mela jatuh ke laut, kemudian akh ahmad berusaha menolong ukh mela, namun tenyata diapun ikut terbawa arus dan baru diketemukan hari sabtu sekitar pukul 12.30 di tengah laut oleh tim sar dan juga teman" dari unila. akh ahmad merupakan ketua umum fppi periode 2013/2014 dan ukh mela adalah sekbid kaderisasi. ini merupakan duka bagi kita para saudaranya. selamat jalan akhi wa ukhti, semoga allah mengampuni semua dosa mu, menerima semua amal ibadah mu, dan menempatkan mu di tempat yang terbaik, di luaskan alam kubur mu, di terangi dan juga dipermudah dalam menjawab pertanyaan malaikat munkar ndan nakir. dan semoga kalian termasuk ke dalam orang yang mati syahid dan dalam keadaan khusnul khotimah.
aamiin,,,,
doa kami menyertaimu,,,
allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu....

juga untuk nenek ku tercinta, mbah putri (zuhriyah), aku pun tidak menyangka bahwa pertemuan kita pagi itu, haari senin 23 sept 13 merupakan hari terakhir kita bertemu. padahal seminggu yang lalu sepulangnya aku dari rumah sakit menjenguk ayah yang habis operasi, kita masih sempat berbicara dan bercerita juga tidur bersama dengan mu. dan ternyata itu adalah perbincangan terakhir kita, karena ketika hari senin itu aku menemuimu untuk melihat keadaan mu yang memang sering sakit-sakitan pasca mbah kakung meninggal, aku juga sekalian ingin berpamitan karena aku hendak berangkat ke bandar lampung untuk kembali menuntut ilmu di bangku kuliah, namun engkau sudah tidak bisa meresponku bahkan suaramu pun sudah terdengar tidak jelas lagi. maafkan aku karena aku tidak bisa mengantarkanmu ke peristirahatan terakhir mu, tapi yang pasti aku selalu mendoakan mu wahai nenek ku yang tercinta, semoga allah mengampuni segala dosa mu, menerima seluruh amalmu, meluaskan dan menerangi alam kubur mu, mati dalam keadaan khusnul khotimah dan diberikan tempat yang terbaik di sisi allah swt dan mempertemukan mbah putri dengan mbah kakung. aamiin,,,,
masih jelas kenangan yang kau patrikan dalam benakku, engkau yang selalu menyayangiku, tak pernah meminta kasih sayang dan perhatian lebih dari kami semua anak dan cucu mu. engkau yang selalu memberi kami uang jajan ketika kami berkunjung kerumah mu, engkau yang menjadi tempat pertemuan seluruh keluarga besar kita ketika lebaran tiba, maafkan kami yang belum bisa mmembahagiakan mu di hari tuamu. dulu ketika aku dan adik masih kecil, kami selalu ke rumah mu seminggu sekali ketika libur sekolah. bahkan ketika satu minggu kami tidak datang, maka minggu berikutnya pasti kau akan menanyai kami kenapa minggu kemarin tak datang? ada apa? apa sakit? engkau yang selalu saayang dan perhatian pada kami semua, tapi malah kami yang tidak membalas semua nya yang telah engkau berikan. saat aku menuliskan ini, ntah kenapa bulir-bulir bening ini mengalir ke pipi dan tak dapat dibendung. maafkan kami...
aku sadar semakin kami tumbuh besar kami sudah jarang sekali menemanimu, hanya sesekali saja dan itu pun bisa dihitung dengan jari, dengan alsan kami terlalu sibuk dengan urusan kami masing-masing. setelah kepergianmu tidak ada lagi kebiasaan yang seperti biasanya kita jalankan, sowan kerumah mbah,,,,
pasti akan sangat terasa ketika hari raya nanti, tidak ada lagi senyum manis mu, cerita-cerita mu dan semuanya tentangmu kini hanya tinggal dalam ingatan menjadi kenangan yang indah.
semoga engkau tenang di sisi-nya
kami hanya biasa mendoakanmu allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.....

Kamis, 12 September 2013

mom, i love you

mom...

you're the greatest woman
you're the strongest woman
you ladies softest
in my life

your hours are so long
from waking up your children back to sleep
sometimes you forget to take care of yourself
so busy yourself

though I know you are very tired
care of us , your children
but you never express it
for me , , ,
You are the most amazing women
in my life
how not ..
the morning after you fulfill the obligation to god
you fulfill the obligation on your little family
you make breakfast for us
make provision for school
wash our clothes
tidy up the house and our bed
and much more work
I can not mention one by one
You never complained about the fatigue
I never once saw
lying all day in bed due to illness
I 've never seen or heard
quarrel with papa
might not never
but you're smart to hide all of her it
hope that we can grow well

you always sacrifice for our
you sacrifice everything for our happiness
even you are ready to give their lives
you are my first school
You taught me not only with the education world alone
but also religious education

even before you taught me the science world
You must first teach my eschatology
kuingaat still to this day
You always taught short letters before bed
which then should I memorize
and thanks to your upbringing that mothers
I've had a lot more memorization
compared with other peers
I know
This article can not tell you everything about it
even this is only a small piece
others arriving whenever mom


righteousness that
My right not able to reply
although I gave you this world of gold
just strands of prayer
I may not pray to god
hopefully goodness , health , happiness and blessing of Allah
always with you
world to the Hereafter
i love you mom ...
love you so much

                                                                                                                          by: zarqa tsabitah el-azka