Selasa, 01 Oktober 2013

fenomena saat ini

yang aku rasakan
saat ini
tolong menolong sudah menjadi hal yang sangat mahal
kebanyakan orang hanya mau menolong
jika seseorang itu merupakan saudara nya
yang berarti memiliki hubungan darah atau kekerabatan
dan sahabat karibnya saja
bahkan jika sesorang yang membutuhkan bantuan itu
adalah temannya namun bukan teman dekatnya
terlihat ada ke engganan untuk menolongnya
bahkan cenderung mengabaikannya
apalagi yang hanya sebatas kenal saja

bahkan kewajiban yang seharusnya ditunaikan pun
masih harus diberi imbalan sebagai upahnya
miris mendengar kabar ini
di salah satu kota besar di indonesia
bahkan memberikan tarif tertentu 
untuk mensholatkan jenazah dan penyelenggaraan jenazah yang lainnya
dipatok dengan tarif tertentu

padahal kitalah yang diuntungkan 

dengan kita menunaikan kewajiban tersebut


tapi mengapa???
masih mengharapkan imbalan???

sudah sebagitu parahkah?

rindu dengan masa-masa
dimana sesama manusia saling tolong menolong
terlebih lagi jika saudara kita seiman yang membutuhkan pertolongan
karena itulah yang selalu
rasul ku ajarkan
melalui hadits dan siroh nya

                                                                                                              by: zarqa tsabitah el-azka

indahnya islam

Tak perlu menunggu aku mengenal mu 
untuk menjadikan mu saudaraku
pun tak perlu aku bertemu dengan mu
untuk memberikan bantuan ku pada mu
apapun itu sebisaku
cukuplah syahadat mu
yang menjadi mahar untuk bersaudara dengan ku

karena rasul ku, rasul kita
telah mengajarkan sesuatu yang berharga
sasama muslim itu bersaudara
ibarat satu tubuh
bila ada bagian tubuh yang terluka
maka bagian yang lainnya dapat merasakan pula sakitnya

sekali lagi...
karena syahadat mu lah
kau berhak mendapatkan kasih sayang dari ku

pun jika kalian bukan seorang muslim
walaupun kalian bukan saudara ku
jangan khawatir
aku tetap akan membantu mu
jika kamu memerlukan bantuan ku
karena kalian pun berhak mendapatkannya
tentunya bantuan sebisa ku
yang tidak melanggar syariat agama ku

karena rasul ku, rasul kami,  pun mengajarkan
untuk saling tolong-menolong sesama manusia
selama itu bukan untuk bermaksiat
kepada tuhan ku

itulah indahnya islam
agamaa ku

                                                                                                             by: zarqa tsabitah el-azka

Sabtu, 28 September 2013

kehilangan

bandar lampung, 28 september 2013
malam ahad

tadi pagi saya mendapatkan sms dari seorang teman, isinya tentang kabar duka. saudara seperjuangan di salah satu organisasi di kampus, juga merupakan teman seangkatan. walaupun tidak satu kampus. tapi entah kenapa seperti ada suatu ikatan yang tak kasat mata yang mengikatnya, ikatan persaudaraan seakidah, ikatan yang lebih kokoh dari ikatan darah sekalipun. ya, walaupun kami tidak pernah bersua, bahkan mendengar namanya pun baru hari ini, tapi rasa kehilangan itu begitu nyata terasa, rasa yang saya sendiri pun tak bisa mengungkapkannya. benar apa yang dikatakan rasulullah saw. " antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya ibarat satu tubuh, apabila ada yang terluka maka seluruh badan akan merasakannya."
mereka berdua (akhina ahmad hidayat dan ukhtina mala antika sari) meninggal pada hari jumat sore, di pantai quen artha di bandar lampung, karena tenggelam. kronologi kejadian dari informasi yang saya daptkan, mereka satu rombongan dari ukmf fppi fkip unila sedang survei tempat karena akan mengadakan acara di tempat tersebut. kemudian mereka menaiki perahu, ntah bagaimana ukhti mela jatuh ke laut, kemudian akh ahmad berusaha menolong ukh mela, namun tenyata diapun ikut terbawa arus dan baru diketemukan hari sabtu sekitar pukul 12.30 di tengah laut oleh tim sar dan juga teman" dari unila. akh ahmad merupakan ketua umum fppi periode 2013/2014 dan ukh mela adalah sekbid kaderisasi. ini merupakan duka bagi kita para saudaranya. selamat jalan akhi wa ukhti, semoga allah mengampuni semua dosa mu, menerima semua amal ibadah mu, dan menempatkan mu di tempat yang terbaik, di luaskan alam kubur mu, di terangi dan juga dipermudah dalam menjawab pertanyaan malaikat munkar ndan nakir. dan semoga kalian termasuk ke dalam orang yang mati syahid dan dalam keadaan khusnul khotimah.
aamiin,,,,
doa kami menyertaimu,,,
allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu....

juga untuk nenek ku tercinta, mbah putri (zuhriyah), aku pun tidak menyangka bahwa pertemuan kita pagi itu, haari senin 23 sept 13 merupakan hari terakhir kita bertemu. padahal seminggu yang lalu sepulangnya aku dari rumah sakit menjenguk ayah yang habis operasi, kita masih sempat berbicara dan bercerita juga tidur bersama dengan mu. dan ternyata itu adalah perbincangan terakhir kita, karena ketika hari senin itu aku menemuimu untuk melihat keadaan mu yang memang sering sakit-sakitan pasca mbah kakung meninggal, aku juga sekalian ingin berpamitan karena aku hendak berangkat ke bandar lampung untuk kembali menuntut ilmu di bangku kuliah, namun engkau sudah tidak bisa meresponku bahkan suaramu pun sudah terdengar tidak jelas lagi. maafkan aku karena aku tidak bisa mengantarkanmu ke peristirahatan terakhir mu, tapi yang pasti aku selalu mendoakan mu wahai nenek ku yang tercinta, semoga allah mengampuni segala dosa mu, menerima seluruh amalmu, meluaskan dan menerangi alam kubur mu, mati dalam keadaan khusnul khotimah dan diberikan tempat yang terbaik di sisi allah swt dan mempertemukan mbah putri dengan mbah kakung. aamiin,,,,
masih jelas kenangan yang kau patrikan dalam benakku, engkau yang selalu menyayangiku, tak pernah meminta kasih sayang dan perhatian lebih dari kami semua anak dan cucu mu. engkau yang selalu memberi kami uang jajan ketika kami berkunjung kerumah mu, engkau yang menjadi tempat pertemuan seluruh keluarga besar kita ketika lebaran tiba, maafkan kami yang belum bisa mmembahagiakan mu di hari tuamu. dulu ketika aku dan adik masih kecil, kami selalu ke rumah mu seminggu sekali ketika libur sekolah. bahkan ketika satu minggu kami tidak datang, maka minggu berikutnya pasti kau akan menanyai kami kenapa minggu kemarin tak datang? ada apa? apa sakit? engkau yang selalu saayang dan perhatian pada kami semua, tapi malah kami yang tidak membalas semua nya yang telah engkau berikan. saat aku menuliskan ini, ntah kenapa bulir-bulir bening ini mengalir ke pipi dan tak dapat dibendung. maafkan kami...
aku sadar semakin kami tumbuh besar kami sudah jarang sekali menemanimu, hanya sesekali saja dan itu pun bisa dihitung dengan jari, dengan alsan kami terlalu sibuk dengan urusan kami masing-masing. setelah kepergianmu tidak ada lagi kebiasaan yang seperti biasanya kita jalankan, sowan kerumah mbah,,,,
pasti akan sangat terasa ketika hari raya nanti, tidak ada lagi senyum manis mu, cerita-cerita mu dan semuanya tentangmu kini hanya tinggal dalam ingatan menjadi kenangan yang indah.
semoga engkau tenang di sisi-nya
kami hanya biasa mendoakanmu allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.....

Kamis, 12 September 2013

mom, i love you

mom...

you're the greatest woman
you're the strongest woman
you ladies softest
in my life

your hours are so long
from waking up your children back to sleep
sometimes you forget to take care of yourself
so busy yourself

though I know you are very tired
care of us , your children
but you never express it
for me , , ,
You are the most amazing women
in my life
how not ..
the morning after you fulfill the obligation to god
you fulfill the obligation on your little family
you make breakfast for us
make provision for school
wash our clothes
tidy up the house and our bed
and much more work
I can not mention one by one
You never complained about the fatigue
I never once saw
lying all day in bed due to illness
I 've never seen or heard
quarrel with papa
might not never
but you're smart to hide all of her it
hope that we can grow well

you always sacrifice for our
you sacrifice everything for our happiness
even you are ready to give their lives
you are my first school
You taught me not only with the education world alone
but also religious education

even before you taught me the science world
You must first teach my eschatology
kuingaat still to this day
You always taught short letters before bed
which then should I memorize
and thanks to your upbringing that mothers
I've had a lot more memorization
compared with other peers
I know
This article can not tell you everything about it
even this is only a small piece
others arriving whenever mom


righteousness that
My right not able to reply
although I gave you this world of gold
just strands of prayer
I may not pray to god
hopefully goodness , health , happiness and blessing of Allah
always with you
world to the Hereafter
i love you mom ...
love you so much

                                                                                                                          by: zarqa tsabitah el-azka

Sabtu, 08 Juni 2013

RESPIRASI PADA TUMBUHAN




RESPIRASI PADA TUMBUHAN
(Laporan Akhir Praktikum Fisiologi Tumbuhan)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam pengertian sehari-hari, bernafas sekedar diartikan sebagai proses pertukaran gas di paru-paru. Tetapi secara biologis, pengertian respirasi tidaklah demikian. Pernafasan lebih menunjuk kepada proses pembongkaran atau pembakaran zat sumber energi di dalam sel-sel tubuh untuk memperoleh energi atau tenaga. Zat makanan sumber tenaga yang paling utama adalah karbohidrat. Untuk mempertahankan kehidupannya, tumbuhan perlu mempunyai suatu penyediaan energi yang berkesinambungan. Energi-energi tersebut diperoleh dari mengambil energi kimia yang terbentuk dalam molekul organik yang disintesis oleh fotosintesis. Suatu proses pelepasan energi yang menyeddiakan energi bagi keperluan sel itu diseebut dengan respirasi. Respirasi sel tumbuhan berupa oksidasi molekul organik oleh oksigen dari udara membentuk karbon dioksida dan air.
Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya, umumnya diserap melalui daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi aerob. Bila dalam keadaan anaerob atau kurang oksigen, jaringan melakukan respirasi secara anaerob. Misal pada akar yang tergenang air. Pada respirasi aerob, terjadi pembakaran (oksidasi) zat gula (glukosa) secara sempurna, sehingga menghasilkan energi jauh lebih besar (36 ATP) daripada respirasi anaerob (2 ATP saja).
1.2  Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang dapat dipengaruhi kecepatan respirasi dan membuktikan bahwa oksigen diperlukan pada saat respirasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Respirasi

Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel hewan dan manusia. Respirasi dilakukan baik pada siang maupun malam hari. Sebagaimana kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk hidup memerlukan energi begitu juga dengan tumbuhan. Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun dan secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan fotosintesis. Pada respirasi pembakaran glukosa oleh oksigen kan menghasilkan energi karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan tersusun atas sel, maka respirasi terjadi pada sel (Campbell, 2002).
Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerab. akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas – gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan inti sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga dapat melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut akar panas. Kandungan katalis disebut juga enzim, enzim sangat penting untuk siklus reaksi respirasi (sebaik-baiknya proses respirasi ). Beberapa reaksi kimia membolehkan mencampur dengan fungsi dari enzim atau mengkombinasikan sisi aktifnya. Penggunaan ini akan dapat dilihat hasilnya pada inhibitor dari aktivitas enzim (Kimball, 1983).
Mahluk hidup memerlukan respirasi untuk mempertahankan hidupnya, begitu pula pada tumbuhan. Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energi kimiawi menjadi energi yang diperlukan untuk aktivitas hidup tumbuhan. Pada siang hari, laju proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan sepuluh kali lebih besar dari laju respirasi. Hal itu menyebabkan seluruh karbondioksida yang dihasilkan dari respirasi akan digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Respirasi yang dilakukan tumbuhan menggunakan sebagian oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis, sisanya akan berdifusi ke udara melalui daun. Reaksi yang terjadi pada proses respirasi sebagai berikut :
C6H12O6 + 6 O2 ®6 CO2 + 6 H2O
Reaksi penguraian glukosa sampai menjadi H2O, CO2 dan energi melalui tiga tahap, yaitu glikolisis, daur Krebs, dan transpor elektron respirasi. Glikolisis merupakan peristiwa perubahan glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa. Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan penguraian asam piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Reaksi ini terjadi disertai dengan rantai transportasi elektron respiratori. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan. Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Proses respirasi ini menghasilkan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawasenyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein, nukleotida untuk asam nukleat, dan karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi dalam proses respirasidapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
a. Ketersediaan substrat
Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
b. Ketersediaan Oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies. Bahkan, pengaruh oksigen berbeda antara organ satu dengan yang lain pada tumbuhan yang sama.
c. Suhu
Umumnya, laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 oC. Namun, hal ini tergantung pada masing-masing spesies.
d. Tipe dan umur tumbuhan
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme sehingga kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang tua (Ross, 1995).
Ditinjau dari kebutuhannya  akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.   Respirasi Aerobik (aerob)
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Persamaan reaksi proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan :
C6H12O+ 6H2O à 6H2O + 6CO+ 675 kal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan yang terjadi dari awal hingga terbentuknya energi.
2.   Respirasi Anaerobik (anaerob)
Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Respirasi anaerobik menggunakan senyawa tertentu misalnya asam fosfoenol piruvat atau asetal dehida, sehingga pengikat hidrogen dan membentuk asam laktat atau alcohol. Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang kekurangan oksigen, akan tumbuhan yang terendam air, biji-biji yang kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, sel-sel ragi dan bakteri anaerobik. Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah glukosa. Selain glukosa, bahan baku seperti fruktosa, galaktosa dan malosa juga dapat diubah menjadi alkohol. Hasil akhirnya adalah alcohol, karbon dioksida dan energi. Glukosa tidak terurai lengkap menjadi air dan karbondioksida, energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan respirasi aerobik. Reaksinya :
C6H12Oà 2C2H5OH + 2CO2 + 21 Kal
Dari persamaan reaksi tersebut terlihat bahwa oksigen tidak diperlukan. Bahkan bakteri anaerobik seperti klostidrium tetani (penyebab tetanus) tidak dapat hidup jika berhubungan dengan udara bebas. Infeksi tetanus dapat terjadi jika luka tertutup sehingga memberi kemungkinan bakteri tambah subur  (Lukman, 1997).

2.2 Proses Respirasi
Proses respirasi diawali dengan adanya penangkapan O2 dari lingkungan. Proses transport gas-gas dalam tumbuhan secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Oksigen yang digunakan dalam respirasi masuk ke dalam setiap sel tumbuhan dengan jalan difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, sitoplasma dan membran sel. Demikian juga halnya dengan CO2 yang dihasilkan respirasi akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke dalam ruang antar sel. Hal ini karena membran plasma dan protoplasma sel tumbuhan sangat permeabel bagi kedua gas tersebut.
Setelah mengambil O2 dari udara, O2 kemudian digunakan dalam proses respirasi dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan transpor elektron.
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H2O + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1.      Glikolisis, yaitu tahapan pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat (beratom C3), peristiwa ini berlangsung di sitosol. As. Piruvat yang dihasilkan selanjutnya akan diproses dalam tahap dekarboksilasi oksidatif. Selain itu glikolisis juga menghasilkan 2 molekul ATP sebagai energi, dan 2 molekul NADH yang akan digunakan dalam tahap transport elektron.Dalam keadaan anaerob, As. Piruvat hasil glikoisis akan diubah menjadi karbondioksida dan etil alkohol. Proses pengubahan ini dikatalisis oleh enzim dalam sitoplasma. Dalam respirasi anaerob jumlah ATP yang dihasilkan hanya dua molekul untuk setiap satu molekul glukosa, hasil ini berbeda jauh dengan ATP yang dihasilkan dari hasil keseluruhan respirasi aerob yaitu 36 ATP.
Peristiwa perubahan :
Glukosa berubah menjadi Glukosa – 6 – fosfat berubah menjadi  Fruktosa 1,6 difosfat berubah menjadi 3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Þ Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis : 2 molekul asam piravat, 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan  2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
Enzim-enzim yang berperan dalam GLikolisis yaitu Heksokinase, Fosfoheksokinase, Fosfofruktokinase, Aldolase, triosa fosfat isomerase, triosa fosfat dehidrogenase,  fosfogliseril kinase, fosfoglisero mutase, Enolase, dan piruvat kinase.
Manfaat glikolisis:
a.   Mereduksi 2 molekul NAD+ menjadi NADH untuk setiap molekul heksosa yang dirombak.
  1. Setiap molekul heksosa yang dirombak akan dihasilkan 2 molekul ATP, jika substratnya berupa glukosa- P-, glukosa 6-P, atau fruktosa-6-P maka akan dihasilkan 3 molekul ATP.
  2. Melalui glikolisis akan dihasilkan senyawa- senyawa antara yang dapat menjadi bahan baku untuk sintesis berbagai senyawa yang terdapat dalam tumbuhan.
2.      Dekarboksilasi oksidatif, yaitu pengubahan asam piruvat (beratom C3) menjadi Asetil KoA (beratom C2) dengan melepaskan CO2, peristiwa ini berlangsung di sitosol. Asetil KoA yang dihasilkan akan diproses dalam siklus asam sitrat. Hasil lainnya yaitu NADH yang akan digunakan dalam transpor elektron.
3.      Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat,  merupakan pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Siklus asam sitrat (daur krebs) terjadi di dalam matriks dan membran dalam mitokondria, yaitu tahapan pengolahan asetil KoA dengan senyawa asam sitrat sebagai senyawa yang pertama kali terbentuk. Beberapa senyawa dihasilkan dalam tahapan ini, diantaranya adalah satu molekul ATP sebagai energi, satu molekul FADH dan tiga molekul NADH yang akan digunakan dalam transfer elektron, serta dua molekul CO2.
Fungsi utama Siklus Krebs adalah:
a.    Mereduksi NAD+ dan FAD menjadi NADH dan FADH2 yang kemudian dioksidasi untuk menghasilkan ATP.
  1. Sintesis ATP secara langsung, yakni 1 molekul ATP untuk setiap molekul piruvat yang dioksidasi
  2. Pembentukan kerangka karbon yang dapat digunakan untuk sintesis asam- asam amino tertentu, yang kemudian dapat dikonversi untuk membentuk senyawa yang lebih besar.
4.      Transfer elektron, yaitu serangkaian reaksi yang melibatkan sistem karier elektron (pembawa elektron). Proses ini terjadi di dalam membran dalam mitokondria. Dalam reaksi ini elektron ditransfer dalam serangkaian reaksi redoks dan dibantu oleh enzim sitokrom, quinon, piridoksin, dan flavoprotein. Reaksi transfer elektron ini nantinya akan menghasilkan H2O.
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.

 2.3 Respirasi Pada Tumbuhan Tinggkat Tinggi
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
 Respirasi pada tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara aerob, pada pernafasan ini terjadi proses pembebasan energi dari sari makanan di dalam sel tubuh melalui proses oksidasi biologis, Oksidasi biologis ada;ah suatu reaksi antara sari makanan dengan oksigen yang menghasilkan karbon dioksida ( CO2 ), air (H2O) dan energi.Reaksikiia ini merupakan reaksi enzimatis, enzim berperan sebagai katalisator ( pemercepat proses reaksi ).
Energi yang dihasilkan dari pernafasan digunakan oleh tumbuhan untuk mewlakukan berbagai kegiatan hidupnya, misalnya untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan di dalam hidupnya, misalnya untuk pertumbuhan,, pembentukan protein mengangkut mineral dari dalam tanah, berkembang biak,serta melakukan proses fotosintesis.
2.4 Respirasi Pada Tumbuhan Tingkat Rendah 
Respirasi  pada tumbuhan tingkat rendah ada yang aerob dan ada yang anaerob. Respirasi anaerob disebut juga dengan fermentasi ( proses pengubahan senyawa utama menjadi senyawa bentuk lain dengan bantuan enzim ), misalnya proses pembentukan alkohol dari glukosa dengan bantuan jamur ragi (Saccharomyces ) seperti pembuatan tempe (Wilskins, 1993).
BAB III
METODE KERJA

3.1  Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah, respirometer, timbangan, jarum suntik, alat tulis dan kertas/buku gambar, stopwatch/jam, baki/bak bedah, jarum pentul, kecambah toge, eosin, vaselin dan KOH.

3.2 Cara Kerja
1.      Menyiapkan respirometer sederhana
2.      Memasukkan Kristal KOH sebanyak tiga butir kedalam tabung respirometer dengan membungkusnya pada kapas.
3.      Menimbang beratnya terlebih dahulu kecambah yang akan diuji, kemudian dimasukkan kedalam respirometer.
4.      Menuntup tabung dan diolesi vaselin pada pinggir tabungnya saja.
5.      Selanjutnya ditetesi eosin pada pipa skala dengan menggunakan pipet tetes/jarum suntik, memperhatikan cairan eosin jangan sampai melewati skala nol dan pada saat itu juga dimulai perhitungan dengan skala waktu 3 menit.
6.      Mencatat hasil yang terbaca pada pipa tabung setelah 3 menit, lalu melanjutkan kembali dengan interval 3 menit yang kedua sampai dengan selesai.
7.      Data dimasukkan kedalam table pengamatan.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
A.    Tabel Hasil Pengamatan Pada Kecambah Kacang Hijau
No
Menit ke-
Jarak (cm)
Masa kecambah (gram)
1
5
9,4
3,04
2
10
15,8
3,04
3
15
20,3
3,04
4
19:53
26
3,04
5
25

3,04

Grafik Tebel Hasil Pengamatan pada Kecambah Kacang Hijau








 


B.     Table Hasil Pengamatan Pada Kecambah Kacang Kedelai
No
Menit ke-
Jarak (cm)
Masa kecambah (gram)
1
5
8,8
3,00
2
10
23
3,00
3
11:44
26,5
3,00
4
20

3,00
5
25

3,00

Grafik Hasil Pengamatan Pada Kecambah Kacang Kedelai


 






4.2 Pembahasan

Pada percobaan respirasi ini menggunakan dua tumbuhan berbeda, yang bertujuan sebagai perbandingan mana yang lebih cepat laju respirasinya yang dipengaruhi oleh factor-faktor tertentu, diantaranya yaitu ketersediaan substrat, ketersediaan oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan. Dua tumbuhan tersebut yaitu kecambah kacang hijau dan kecambah kacang kedelai. Pada percobaan ini kami melakukan lima kali pengulangan untuk setiap lima menit sekali, sehingga menggunakan waktu selama 25 menit untuk satu jenis percobaan. Untuk bobot dari kecambah  kacang hijau memiliki bobot 3,04 gram untuk semua pengulangan, sedangkan untuk bobot kecambah kacang kedelai yaitu 3,00 gram. KOH yang dimasukkan ke dalam tabung yang di dalamnya juga terdapat kecambah tersebut, dimaksudkan untuk mengikat CO2 yang dikeluarkan pada proses respirasi tersebut, sedangkan vaselin yang dioleskan ke bibir tabung dimaksudkan agar udara yang berada di luar tabung tidak dapat masuk sehingga respirasi yang terjadi murni menggunakan udara yang ada di dalam tabung.
Pada percobaan dengan menggunakan kecambah kacang hijau, didapatkan hasil pada menit ke-5 laju respirasi mencapai 9,4 cm, pada menit ke-10 laju respirasinya meningkat lebih cepat, yaitu 15,8 cm, dan menit ke-15 juga terjadi peningkatan laju respirasi menjadi 20,3 cm, begitu pula pada menit ke-19:53 didapatkan hasil 26 cm, pada menit ini laju respirasi sudah mencapai ujung skala, sehingga percobaan dihentikan pada menit ini. Untuk percobaan dengan menggunakan kecambah kacang kedelai di dapatkan hasil: pada menit ke-5 laju respirasinya 8,8 cm, pada menit ke-10: 23 cm, dan pada menit ke-11:14 yaitu 26,5 cm, pada menit ini laju respirasi sudah mencapai ujung skala, sehingga pengukuran tidak dilanjutkan lagi. Laju respirasi ditunjukkan dengan bergeraknya eosin pada skala ukur yang terus bergerak mencapai ujung skala.
Disini terlihat bahwa laju respirasi yang lebih cepat ditunjukkan oleh kecambah kedelai, yang ini berarti sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa jenis tumbuhan mempengaruhi laju reaksi, walaupun disini substrat yang digunakan lebih banyak yang kecambah kacang . Disini juga terlihat bahwa respirasi membutuhkan oksigen, karena CO2 nya sudah diserap oleh KOH.











BAB V
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktikum ini yaitu:
1.      Respirasi merupakan reaksi oksidasi senyawa organik untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk aktifitas sel dan kehidupan tumbuhan dalam bentuk ATP atau senyawa berenergi tinggi lainnya.
2.      Reaksi yang terjadi pada proses respirasi sebagai berikut :
C6H12O6 + 6 O2 ®6 CO2 + 6 H2O
3.      Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
ketersediaan substrat, ketersediaan oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan
4.      Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibagi menjadi dua macam yaitu respirasi aerab dan respirasi anaerob.
5.      Tahapan reaksi kimia respirasi dibagi dua, yakni:
a.       Glikolisis, merupakan rangkaian perubahan glukosa menjadi asam piruvat
b.      Dekarboksilasi oksidatif, yaitu pengubahan asam piruvat (beratom C3) menjadi Asetil KoA (beratom C2) dengan melepaskan CO2, peristiwa ini berlangsung di sitosol. Asetil KoA yang dihasilkan akan diproses dalam siklus asam sitrat. Hasil lainnya yaitu NADH yang akan digunakan dalam transpor elektron.
c.       Daur krebs atau siklus asam trikarboksilat (TCA) yakni perubahan asetil-CoA menjadi CO2, H2O, dan energi.





DAFTAR PUSTAKA


Campbell. 1999.  Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Dwijoseputro, D. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Kimball, Jhon.W. 1983.  Biologi  jilid 1.  Erlangga. Jakarta.

Lukman, Diah. 1997. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia. Jakarta.

Ross, 1995, Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.

Wilkins.M.B, 1993, Fisiologi Tumbuhan. Bumi Angkasa.  Jakarta.

Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.